Inilah tiga puisi yang menurutku merupakan ''Puisi Terbaik" sepanjang zaman. Puisi ini memberiku segudang inspirasi dan motivasi. selamat membaca.
Puisi I
Puisi II
Puisi III
Puisi I
Kematian
Biarkan aku
terbaring dalam lelapku,
Karena jiwa
ini telah dirasuki cinta,
Dan biarkan
daku istirahat,
Karena batin
ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakan
lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini
Dan taburi
tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah
rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
Dan bacalah
isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.
Biarkanku
istirahat di ranjang ini,
Karena kedua
bola mata ini telah teramat lelahnya,
Biarkan
sajak-sajak bersalut perak bergetar dan menyejukkan jiwaku.
Terbangkan
dawai-dawai harpa dan singkapkan takbir lara hatiku.
Nyanyikanlah
masa-masa lalu
Seperti
engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
Karena makna
gaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air
matamu, saudaraku,
Dan
tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga
Menyemai
jemari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.
Lihatlah
kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak
infiniti,
Tahanlah
nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah
aku, dan ucapkan selamat tinggal buatku.
Ciumlah
mataku dengan seulas senyummu.
Biarkan
anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari
merah jambu mereka,
Biarkanlah
masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku,
Biarkanlah
perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,
Dan
mendengar gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku
Karya: Khalil Gibran
Puisi II
Puisi III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar